PENGUKURAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

, , 30 comments
A.  Judul Praktikum
Pengukuran dan Penyetelan Katup
B.  Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktik pengukuran dan penyetelan katup adalah:
1.        Mahasiswa mampu untuk mengetahui ukuran dari setiap komponen pada mekanisme katup
2.        Mahasiswa mampu untuk menyetel katup agar sesuai dengan standar yang diizinkan
C.  Alat dan bahan
1.        Alat
-            1 set kunci pas
-            1 set kunci ring
-            Kunci T ukuran 10 dan 12
-            Obeng +  dan –
-            Tang
-            SST
-            Feeler gauge
-            Kunci shock
-            Jangka sorong
-            Palu besi
2.        Bahan
-            Engine Stand
D.  Keselamatan Kerja
Dalam praktikum ini diperlukan keselamaan kerja sebagai berikut:
-            Memakai wearpack
-            Menggunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya
-            Mengikuti prosedur sesuai SOP
 E.  Dasar Teori

Penyetelan celah katup merupakan salah satu hal penting dalam perawatan mesin mobil, hal ini dikarenakan celah katup adalah komponen yang sangat penting dalam mengatur sistem kerja dari mesin 4 tak. Mengacu pada adanya penyebaran panas (pemuaian), maka pada rocker arm dan ujung batang katup harus terdapat celah katup. Apabila celah katup terlalu longgar atau terlalu sempit, maka akan timbul masalah seperti berikut: 
a.       Jika celah katup terlalu sempit, maka katup akan membuka terlalu awal dan menutup dengan lambat, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya salah pengapian, atau pengapian balik.
b.      Jika celahnya terlalu longgar, maka katup akan membuka terlambat dan menutup terlalu cepat, sehingga dapat menimbulkan suara berisik dan getaran.
Pada praktikum ini menggunakan engine stand tipe OHV (Overhead Valve) yaitu tipe mesin dimana posisi katup berada diatas silinder block dan camshaft berada di silinder block, jadi menggunakan batang pendorong atau yang sering disebut push rod, dan juga valve lifter, seperti gambar dibawah ini:

Pada gambar diatas terlihat beberapa komponen yang digunakan pada engine stand tipe OHV, berikut fungsi dari masing-masing komponen:
1.        Rocker Arm atau lengan pengungkit digunakan untuk meneruskan daya dorong dari pushrod menuju ke batang katup.
2.        Valve Spring atau pegas katup berfungsi untuk mengembalikan posisi katup. Jika cam digunakan untuk membuka katup maka valve spring berfungsi sebaliknya untuk menutup katup.
3.        Valve (katup) berfungsi untuk mengatur saat terbuka dan tertutupnya saluran baik saluran buang maupun saluran masuk. Valve ini sangat berpengaruh besar terhadap proses-proses yang terjadi didalam ruang bakar.
4.        Crankshaft berfungsi untuk mengubah gerakan naik turun yang dihasilkan oleh piston menjadi gerakan memutar yang nantinya akan diteruskan ke transmisi.
5.        Timing Mechanism atau mekanisme penggerak berfungsi untuk menggerakan camshaft dengan meneruskan putaran dari crankshaft melalui perantara gigi (timing gear), rantai (timing chain) atau sabuk (timing belt).
6.        Cam memiliki bagian menonjol yang sering disebut cam lobe. Bagian inilah yang mengatur saat pembukaan katup. Letak cam lobe berbeda sesuai dengan urutan pembukaan katup masuk dan katup buang.
7.        Valve Lifter digunakan sebagai landasan pushrod untuk mengurangi keausan yang terjadi pada cam.
8.        Pushrod berfungsi untuk meneruskan daya dorong yang dihasilkan oleh cam lobe menuju ke rocker arm. Pushrod digunakan karena jarak antara camshaft dengan rocker arm yang berjauhan.
Karena perannya yang penting, maka dalam menyetel celah katup harus benar agar tidak menimbulkan masalah pada mesin dan tentunya agar umur dari mesin menjadi lebih panjang. Dalam mekanisme katup terdapat dua jenis katup, yaitu :
a.         Katup masuk (IN) : katup ini berfungsi untuk intake manifold
b.        Katup keluar (EX) : katup ini berfungsi untuk exhaust manifold
Dalam menstandartkan celah katup, menggunakan alat yang benama feeler gauge, biasanya untuk celah katup untuk katup masuk adalah 0,15 dan 0,2mm, sedangkan untuk katup buang adalah 0,2 dan 0,25mm.
Pengukuran katup bertujuan untuk mengetahui ukuran komponen-komponen pada katup, apakah komponen tersebut masih sesuai dengan standar pabrik kendaran tersebut atau sudah tidak sesuai standar karena penggunaan terus-menerus. Pada praktikum ini komponen yang diukur yakni push rod, pegas katup dan diameter katup. Komponen tersebut mempunyai fungsinya masing-masing, apabila ukurannya sudah tidak sesuai standar maka akan mengurangi kinerja mesin serta akan membuat mesin tidak bertahan lama.
F.   Hasil Praktikum
1.    Menyetel Celah Katup
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyetel katup, yakni:
a.    Panaskan mesin ± 5 menit, lalu matikan
b.    Lepaskan penutup kepala silinder dan mulailah menyetel celah katup
c.    Awalnya putar poros engkol searah jarum jam hingga tanda pada puli poros engkol (coakan) tepat segaris dengan angka 0 pada tutup rantai timing.

 d.   Menentukan top kompresi silinder 1 atau 4, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Ø  Pada saat memutar poros engkol, perhatikan juga katup masuk silinder mana yang bergerak. Lihatlah rocker arm pada silinder 1 dan 4 sambil menggerak puli poros engkol.
Ø  Apabila tanda pada puli telah segris dengan angka 0 dan yang dalam posisi bebas adalah rocker arm silinder 1, berarti yang sedang mengalami top kompresi adalah silinder 1. Begitu juga sebaliknya.
e.    Menentukan katup-katup yang boleh distel pada saat top kompresi silinder 1 atau dengan cara melihat diagram/tabel proses kerja silinder atau bisa juga dengan menggerak-gerakkan rocker arm, apabila rocker arm dalam keadaan bebas berarti silinder tersebut boleh untuk distel
    Jenis TOP
       Keadaan Silinder
    1
    2
    3
    4
    TOP 1
    Rocker arm silinder nomor 1 bebas  dan piston silinder nomor 1 pada TMA akhir langkah kompresi
    IN
    O
    O
    EX
    O
    O
    TOP 4
    Rocker arm silinder nomor 4 bebas dan piston silinder nomor 4 pada TMA akhir langkah kompresi
    IN
    O
    O
    EX
    O
    O
Ket:       O      = Katup yang dapat distel
         1, 2, 3, 4 = Nomor Silinder
f.     Setelah mengetahui urutan penyetelan katup. Berikutnya menyetel katup dengan cara:
Ø  Mengendorkan mur menggunakan kunci ring 12.
Ø  Menempatkan atau memasukkan feeler gauge ke dalam celah antara rocker arm dengan batang katup.
Ø  Melakukan penyetelan dengan mengubah (mengencangkan/ mengendorkan) baut penyetel dengan obeng.
Ø  Stel celah pada katup nomor 1-2-3-6 dengan menggunakan feeler gauge, dengan ukuran :
·      Intake : 0,20 mm
·      Exhaust : 0,30 mm

Ø  Setelah celah katup benar/sesuai, kencangkan mur penahan sambil menahan baut penyetel agar tidak bergerak. Lalu cek kembali celah katup dengan merasakan tarikan/gesekan dari feeler gauge. 
g.    Ulangi cara penyetelan selanjutnya pada TOP 4 dengan cara mengetopkan poros engkol lagi. Putar poros engkol 1 putaran (360°) sehingga tanda coakan  pada puli menunjukkan segaris lagi dengan tanda angka 0 pada tutup rantai timing.
h.    Menyetel celah katup nomor 4-5-7-8 menggunakan feeler gauge, dengan ukuran :
·         Intake : 0,20 mm
·         Exhaust : 0,30 mm
i.      Setelah selesai penyetelan katup, maka tutup kembali kepala silinder, lalu pasang komponen lainnya.
2.    Cara Membuka Katup
a.    Buka tutup silinder
b.    Lepas timing belt dan gear
c.    Lepas kepala silinder menggunakan kunci T ukuran 12
d.   Lepas rocker arm dengan cara dipukul menggunakan palu besi
e.    Kemudian lepas pegas katup satu per satu
f.     Lepas katup menggunakan kunci SST, tekan pegas katup dengan kunci tersebut

g.    Ambil pin yang berada dalam pegas yang berfungsi sebagai pengunci dengan menggunakna obeng dan tang
h.    Sekarang komponen pad akatup sudah terlepas dan selanjutnya bias diukur, mulai dari panjang pegas, diameter batang katup dan diameter katup.

3.    Hasil Pengukuran
Bagian yang Diukur
1
2
3
4
IN
EX
IN
EX
IN
EX
IN
EX
Panjang Pegas (mm)
47,76
48,8
48,4
48,2
47,76
47,7
48,16
47,26
Diameter Batang Katup (mm)
7
7
7
7
6,98
6,98
7
7
Diameter Katup (mm)
31,6
27,6
31,64
27,46
31,36
27,56
31,6
27,56

G. Kesimpulan
Penyetelan celah katup merupakan salah satu hal penting dalam perawatan mesin mobil, hal ini dikarenakan celah katup adalah komponen yang sangat penting dalam mengatur sistem kerja dari mesin 4 tak. Mengacu pada adanya penyebaran panas (pemuaian), maka pada rocker arm dan ujung batang katup harus terdapat celah katup. Apabila celah katup terlalu longgar atau terlalu sempit, maka akan timbul masalah seperti berikut: 
a.      Jika celah katup terlalu sempit, maka katup akan membuka terlalu awal dan menutup dengan lambat, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya salah pengapian, atau pengapian balik.
b.  Jika celahnya terlalu longgar, maka katup akan membuka terlambat dan menutup terlalu cepat, sehingga dapat menimbulkan suara berisik dan getaran.

H.  Saran
1.    Selalu menerapkan SOP agar tidak terjadi kecelakaan kerja
2.    Menjaga peralatan praktik agar tidak hilang atau rusak

30 komentar:

  1. Makasih banyak pengetahuan yang suda di terang kan di atas...

    BalasHapus
  2. Berapa ukuran setelan klep 1 silinder mesin donfeng.. ?

    BalasHapus
  3. Berapa ukuran setelan klep mesin Yanmar 6 LAH- ST mohon info bang?

    BalasHapus
  4. Ka berapa besar valve clearance kondisi dingin??

    BalasHapus
  5. Berapa ukuran celah valve intake manifold dan exausht manifold ,untuk engin 1cilinder dg volume 125 centimeter cubik,,.....(buat nggerakin dinamo pensuplai arus litrik untuk trafo las)#mesin Las , jadi bukan engin atau diesel nya yg di sebut mesin, mesin ya rangkaian engin mungkin diesel (penggerak/tenaga) aLat lain apapun.

    BalasHapus
  6. Berapa ukuran celah valve intake manifold dan exausht manifold ,untuk engin 1cilinder dg volume 125 centimeter cubik,,.....(buat nggerakin dinamo pensuplai arus litrik untuk trafo las)#mesin Las , jadi bukan engin atau diesel nya yg di sebut mesin, mesin ya rangkaian engin mungkin diesel (penggerak/tenaga) aLat lain apapun.

    BalasHapus
  7. Om klw mesin diesel 13B ukuran klep y brpa

    BalasHapus
  8. Makasih atas ilmu yg dibagikan om

    BalasHapus
  9. Loh bukannya top1 1,2,3,5 yah?
    Trus top4 4,6,7,8 yah?

    BalasHapus
  10. Bang kalo menyetel top1 kan 1,2,3,5. Trs silinder 4,6,7,8 nya dlm keadaan bebas, itu disebutnya baik/tidak bang?

    BalasHapus
  11. mantap... jangan lupa juga kunjungi blog kami di https://clubsotomotif.blogspot.com

    terima kasih.

    BalasHapus
  12. Trims buat ilmunya sungguh sangat membantu dan mudah untuk di pahmi

    BalasHapus
  13. ukurun celah katup mesin diesel berapa mm?

    BalasHapus
  14. Penyetelan celah katup merupakan salah satu hal penting dalam perawatan mesin mobil, hal ini dikarenakan celah katup adalah komponen yang sangat penting dalam mengatur sistem kerja dari mesin 4 tak.
    LukQQ
    Situs Ceme Online
    Agen DominoQQ Terbaik
    Bandar Poker Indonesia

    BalasHapus
  15. Malam, mau tanya ukuran klep untuk pajero dakkar 4*4 . 2014 brp ya on

    BalasHapus
  16. Bang kenana sih kalau ukuran katup masuk 0,020 mm sedangkan katub keluar 0,030 mm kenapa katup masuk ukurannya lebih kecil dari pada katub keluar bang?

    BalasHapus
  17. Mas klo buat engin 6d34 ,stelan in ex nya brapa mas

    BalasHapus
  18. Mau tanya om untuk ukuran mesin diesel yanmar hourse power 1000, berapa ukuran intake sama exhaust nya, mkasih om

    BalasHapus
  19. sangat membantu sekali,terima kasih😊

    BalasHapus
  20. Klo injeksi Motor beat esp klep ya brapa ya 10 apa 15

    BalasHapus
  21. Mau tanya om, ukuran celah klep coltdiesel 120 ps brpa om

    BalasHapus